BAKESBANGPOL: Konsentrasi jadi faktor terpenting dalam berkendara, terlebih jika membawa penumpang. Hari ini (19/5) di Terminal Pacitan, sebanyak 50 Sopir dan crew bus AKAP maupun AKDP menjalani tes urine untuk mendeteksi zat Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) di dalam tubuh.
Kegiatan tes urine NAPZA hari ini adalah hasil kolaborasi antara Polres Pacitan dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pacitan. Ditanya soal peran Bakesbangpol, Sakundoko selaku Kepala Bakesbangpol mengambil sikap soal kewaspadaan dan deteksi dini.
“Untuk menjaga keamanan dan keselamatan semuanya,” ucap Sakundoko.
Dalam dunia medis, efek NAPZA dikategorikan menjadi beberapa golongan. Ada golongan Halusinogen, yaitu jenis yang membuat pengguna berhalusinasi, merubah perasaan, dan pikiran; Depresan (Downer), yaitu jenis yang menyebabkan pengurangan aktivitas fungsional tubuh; Dan golongan Stimulan (Upper) yaitu jenis yang merangsang fungsi tubuh, meningkatkan gairah kerja. Dasarnya menyebabkan pengguna untuk menjadi aktif, segar, dan bersemangat. Salah satunya adalah Amphetamine (sabu). Melirik ke belakang, kejadian kecelakaan tunggal di Tol Surabaya – Mojokerto yang mengakibatkan korban jiwa. Polri menyatakan bahwa sopir terbukti positif menggunakan Napza. Terkait hal itu hasil tes urine hari ini dinyatakan tidak ada yang positif NAPZA, sehingga diharapkan Sopir dan Crew bus dapat mengantarkan penumpang ke tujuan dengan selamat. (BakesbangpolPacitan/PemkabPacitan)